llahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa bersumpah dengan sumpah dusta untuk menguasai

Telah menceritakan kepada kami Adam telah menceritakan kepada kami Syaiban telah menceritakan kepada kami Qatadah

'Allah tidak menghukum kalian karena sumpah kalian yang tak disengaja, '

yang ketika itu kaki beliau sedang bengkak-bengkak, beliau tinggal di kamarnya

hari berturut-turut hingga bertemu Allah. Sedang Ibnu Katsir menuturkan; telah mengabarkan

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tentang nadzar yang ditanggung ibunya, kemudian ibunya

'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang bersumpah dengan dusta, maka hendaknya ia

sallam apabila serius sungguh-sungguh dalam bersumpah beliau mengatakan; demi Dzat yang

Abbas, bahwa Abu Bakr telah bersumpah kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam

lahu 'alaihi wasallam; sesungguhnya saudariku bernadzar untuk berjalan menuju Ka'bah. Kemudian

Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Shalih, telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb, telah mengabarkan kepada

laihi wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa bersumpah dengan suatu sumpah dan berkata,

kami Isma'il dari Al Jurairi, dan Abu Utsman atau dari Abu

Syarid bahwa ibunya telah berwasiat kepadanya agar membebaskan untuknya seorang budak

wahai Rasulullah, sesungguhnya saya telah bernadzar untuk Allah, seandainya Allah menaklukkan

ada seorang laki-laki masuk masjid dan shalat, sedang Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam ketika

akan mengulanginya selama-lamanya, saya telah bersumpah, maka janganlah kalian kabarkan kepada

shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Bagimu sumpahnya." Ia berkata; wahai Rasulullah, ia

alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seseorang bersumpah di samping mimbarku ini dengan

tara orang-orang yang melakukan safar, dan ia bersumpah dengan nama bapaknya.