dan menyempurnakan wudlunya kemudian shalat sunnah dua raka'at dengan menghadapkan hati

lalu dia menjawab, "Itu adalah sunnah wahai anak saudaraku." berkata; Dan

berkata; "Tidak cukupkah bagi kalian sunnah Nabi kalian." Abu 'Isa berkata;

keadaan berdiri dan terikat sebagai sunnah Muhammad Shallallahu'alaihiwasallam". Dan berkata, Syu'bah

raka'at, beliau tidak mengerjakan shalat sunnah sebeum maupun sesudahnya, kemudian beliau

nadzarnya, kemudian hal itu menjadi sunnah.

amirul mukminin diatas sunnatullah dan sunnah rasul-NYA semaksimal kemampuanku, dan anak-anakku

bertanya kepada beliau tentang shalat sunnah ketika safar." Ibnu Umar menjawab;

dan Marwah, dan itu dianggapnya sunnah." Ibnu Abbas menjawab, "Mereka benar,

antara keduanya tidak ada shalat sunnah. Beliau shalat Maghrib tiga raka'at

sebelum shalat Jum'at, dan shalat sunnah setelahnya dua raka'at di rumahnya,

kemudian beliau mengerjakan dua raka'at sunnah fajar secara singkat setelah mendengar

hal tersebut bukanlah perkara yang sunnah. Maka barangsiapa yang ingin singgah

mewajibkan kalian berpuasa, dan aku sunnahkan shalat di malam harinya. Barangsiapa

Butaira`, " Ibnu Umar berkata, "Sunnah Allah dan Rasul-Nya, " maksudnya;

menjadikan thawaf diantara keduanya sebagai sunnah, maka tidak boleh seorangpun untuk

bertanya kepada Ali tentang shalat sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di

berkata, "Hal ini masih menjadi sunnah hingga akhirnya ditinggalkan. "

shallallahu 'alaihi wasallam bertasbih shalat sunnah di dalam safar, namun tidak

yang terbanyak; maksudnya yang sesuai sunnah."