mengatakan; 'Segala sesuatu itu sesuai takdirnya.' Ibnu Thawus berkata; 'Saya pernah

wasallam untuk memperdebatkan masalah qadar takdir. Tak lama kemudian, turunlah ayat

pernah berdoa untuk berlindung dari takdir buruk, kesialan, dan cacian musuh

Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Laits Demikian juga diriwayatkan d

Dan telah menceritakan kepada kami Harun bin Ma'ruf dan Abu Ath Thahir keduanya dari Ibnu Wahb -dan lafadh ini mi

(Dan telah menceritakan kepada kami Harun bin Ma'ruf dan Abu Ath Thahir keduanya dari Ibnu Wahb -dan lafadh ini m

muslimin sekarang ini karena adanya takdir yang telah ditentukan sejak dulu

hanyalah satu hasta, namun suratan takdir rupanya ditetapkan baginya hingga ia

Azza wa Jalla hendak menentukan takdir pada mahluk-Nya, Malaikat itu berkata

wasallam bersabda: "Allah telah menentukan takdir bagi semua makhluk lima puluh

begitu'. Tetapi katakanlah; 'lni sudah takdir Allah dan apa yang dikehendaki-Nya

dengan sesuatu yang Allah belum takdirkan, tetapi nadzar akan sesuai dengan

Azl, karena itu berkenaan dengan takdir Allah." Dan telah menceritakan kepada

hal itu hanyalah berkenaan dengan takdir Allah." Muhammad berkata; Dan sabda

nadzar sedikitpun tidak akan merubah takdir, hanysanya nadzar itu untuk mengeluarkan

"Hal itu tidak bisa mengubah takdir, hanyasanya nadzar itu untuk mengeluarkan

"Orang yang pertama kali membahas takdir di Bashrah adalah Ma'bad al-Juhani,

Muhammad, sesungguhnya Aku bila menentukan takdir tidak bisa dirubah, sesungguhnya Aku

hari kebangkitan serta beriman kepada takdir semuanya'. Dia berkata, 'Kamu benar'.

karena itu hanyalah berkenaan dengan takdir Allah." Ibnu 'Aun berkata; Saya