"Tidak ada yang dapat mencegah takdir kecuali do'a dan tidak ada

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Habib bin 'Arabi; telah menceritakan kepada kami Al Mu'tamir bin Sulaiman;

Telah menceritakan kepada kami Mahmud bin Ghailan; telah menceritakan kepada kami Abu Dawud; dia berkata; telah mem

Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Mu'awiyah Al Jumahi Al Bashri; telah menceritakan kepada kami Shalih Al

beriman sampai dia mengimani tentang takdir yang baik dan takdir yang

apakah semua itu dapat menolak takdir Allah?" maka beliau menjawab: "Hal

wasallam bersabda: "Allah telah menentukan takdir segala sesuatu, lima puluh ribu

Hai Muhammad, Aku bila menentukan takdir tidak bisa dirubah, Aku memberikan

sesuatu yang baru belum ditentukan takdirnya atau sesuatu yang sudah ditetapkan

"Berdasarkan sesuatu yang telah ditentukan takdirnya, dan itu telah digariskan oleh

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengenai takdir, kemudian turunlah ayat: Ingatlah pada

'alaihi wasallam guna memperdebatkan masalah takdir, maka turunlah ayat ini: "Wajah-wajah

"Iya, seandainya ada yang mendahului takdir tentu dia adalah 'Ain namun

dari kalian, kecuali telah diketahui takdir -nya." Waki' berkata, "Kecuali telah

sebab nadzar tidak bisa mengubah takdir sedikitpun. Hanyasanya nadzar itu muncul

penyakit bisa menular, bukan karena takdir dari Allah atau Thiyarah rasa

kali membahas ilmu kalam tentang takdir adalah Ma'bad al Juhani'. Yahya

Al Qur'an, orang yang mengingkari takdir Allah, orang yang berkuasa dengan

Allah dan beriman kepada adanya takdir seluruhnya yang baik maupun yang

terhadap orang orang yang mengingkari takdir.'" Abu Isa berkata; Hadits ini