'alaihi wasallam- keluar untuk melaksanakan shalat Iedul Fithri atau Iedul Adha

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk shalat pada waktu tersebut, atau menguburkan

adalah sebagai penghapus dosa antara waktu-waktu tersebut, selama ia menjauhi dosa-dosa

lallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya shalat mempunyai waktu awal dan waktu

mereka berkumpul, lalu memperkirakan waktu shalat lima waktu, dan tidak ada

dalil bahwa Haidh itu memiliki waktu-waktu tertentu. Abu Abdurrahman berkata; dan

beliau Shallallahu'alaihi wasallam mengakhirkan shalat Subuh sampai agak terang, dan

'alaihi wasallam bersabda: "Lima waktu shalat telah Allah wajibkan atas hamba-hamba-Nya,

tersadar, beliau bertanya: "Apakah waktu shalat sudah masuk?" Para sahabat menjawab,

shallallahu 'alaihi wasallam dari melaksanakan shalat ashar hingga matahari hampir tenggelam.

memisahkan dirinya. Maka janganlah kalian shalat di tiga waktu ini. "

bersabda kepada kami: "Jika waktu shalat tiba, maka adzan dan iqamahlah

Bapaknya ia berkata, "Kami pernah shalat jum'at bersama Nabi shallallahu 'alaihi

Anas ia berkata, "Kami pergi shalat jum'at kemudian kembali dan tidur

menjawab: "Ya, pertengahan malam, maka shalatlah semampumu hingga datang waktu subuh,

"Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menunaikan shalat ashar, sementara matahari di kamarku

Telah menceritakan kepada kami Azhar bin Marwan berkata, telah menceritakan kepada kami Abdul Warits berkata, telah

telah menyibukkan kita dari melaksanakan shalat ashar."

dijuluki Abu Muhammad- dia berkata; "Shalat witir adalah wajib."Al Mukhdaji berkata:

wasallam bersabda: "Seseorang yang kehilangan shalat ashar seperti orang yang kehilangan