Qur`an dengan lisan-lisan mereka, namun bacaan mereka tidak sampai melampaui kerongkongan

memanggil Qurra' orang-orang yang menguasai bacaan Al Qur'an, maka datanglah kepadanya

pandai membaca Al Qur`an. Dimana, bacaan kalian tidak ada apa-apanya dibandingkan

"Ya." Beliau bertanya lagi: "Dengan bacaan apa kamu berihlal memulai ihram?"

lah shallallahu 'alaihi wasallam memperdengarkan bacaan Qur'an kepadanya dan Jibril menyimak.

Utsman, maka mereka memulai membaca iftitah dengan, 'Alhamdulillahi Rabb al-Alamin Segala

berkenan, maka bacalah "Dan tunaikanlah bacaan fajar subuh sesungguhnya bacaan shalat

beliau membaca sambil duduk, jika bacaan beliau tinggal tiga puluh atau

witir di akhir malam, karena bacaan di akhir malam dihadiri oleh

asulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendengar bacaan seorang laki-laki di Masjid, maka

'alaihi wasallam bertanya kepadanya: "Dengan bacaan apa kamu Ihlal memulai ihram?"

kami amalkan. Lalu beliau teriakan bacaan talbiyah: "LABBAIKA ALLAHUMMA LABBAIKA LABBAIKA

pada huruf lam yaitu menurut bacaan yang paling rajih. Abdullah bin

tidak duduk selain seukuran membaca bacaan "ALLAAHUMMA ANTAS SALAAM, WAMINKAS SALAAM,

surat Al Furqan, tidak seperti bacaan qiraat yang pernah beliau shallallahu

yang membaca Al Qur`an, namun bacaan mereka tidak sampai melewati batas

para pemalas?” Dia kemudian meneruskan bacaan tasbihnya hingga kami mengira bahwa

dan pandai meruqyah mengobati dengan bacaan-bacaan tertentu seorang yang gila atau

shallallahu 'alaihi wasallam membaca dengan bacaan yang panjang. Kemudian beliau bertakbir

'anhuma menambahkan Talibiyah tersebut dengan bacaan: "LABBAIKA LABBAIKA WA SA'DAIKA WAL