shallallahu 'alaihi wasallam pada perang Bani Al Mushtaholiq lalu kami mendapatkan

wahai Unais, --yaitu seorang sahabat bani Aslam-- datangilah si wanita dan

laki-laki dari Quraisy dari suku Bani 'Abdi Syams 'Abdur Rahman bin

shallallahu 'alaihi wasallam berseru: "Wahai Bani Fihr, wahai Bani 'Adiy", yaitu

'Ubadah radliallahu 'anhum, saudara dari Bani Sa'idah, bahwa ibunya telah meninggal

Sambil memberi isyarat ke kampung Bani Quraizhoh. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi

sampai batas akhirnya di masjid Bani Zurai'. Aku bertanya: "Berapa jaraknya?

yaitu pasukan suku Hawazin dan Bani Nashr dimana setiap kali mereka

anak kecil di dekat benteng Bani Maghalah. Ibnu Shayyad waktu itu

ahli membuat perhiasan dari suku Bani Qainuqa' agar pergi bersamaku. Kami

sampingnya ada seorang dari suku Bani Taymillah yang berkulit merah nampak

pintu. Kemudian datang rombongan dari Bani Tamim maka Beliau berkata: "Terimalah

dia menjadi salah seorang suku Bani Nabhan dan 'Alqamah bin 'Ulatsah

Mudlar?. Beliau adalah anak keturunan Bani an-Nadlir bin Kinanah".

'anha tetap menahan hartanya. Kaum bani Zuhrah, yaitu paman-paman Nabi Shallalluhu

berkata: "Biarkanlah mereka dengan jaminan Bani Arfidah, yaitu keamanan".

berkata kepada isrinya; "Wahai sadara Bani Firas ada apa gerangan?". Istrinya

akan sebutkan nama mereka, dari Bani anu dan Bani anu".

Dzul Khuwaishirah, seorang laki-laki dari Bani Tamim, lalu berkata; "Wahai Rasulullah,

orang-orang sebelum kalian dari kalangan Bani Isra'il mereka yang dianugerahkan pembicaraannya