Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membaca do'a dalam shalat jenazah: "ALLAHUMMAGHFIR LAHU

tiga kali. Kemudian beliau membaca do'a sebagai berikut: "SUBHAANALLADZI SAKHKHARA LANAA

shallallahu 'alaihi wasallam meruqyah dengan do'a seperti ini, yang artinya; "Wahai

allahu'alaihiwasallam dalam sujudnya mengucapkan do'a, "Allahummaghfirli Dzanbi Kullahu Diqqahu Wajullahu

bertanya kepada Aisyah Ummul mukminin, "Do'a iftitah apakah yang dibaca Nabi

segeralah berdzikir mengingat Allah, memanjatkan do'a padaNya, serta memohon ampunan-Nya." Dalam

melebihi seratus orang, dan semuanya mendo'akannya, maka do'a mereka untuknya akan

salah seorang dari mereka membaca do'a sebagaimana yang tertera dalam riwayat

depan kota Madinah, beliau membaca do'a: "AAYIBUUNA TAA`IBNUUNA 'AABIDUUNA LIRABBINAA HAAMIDUUNA

shalat kemudian disuruh untuk membaca do'a: Allaahummaghfir lii warhamnii wahdinii wa'aafini

lagi. Dan di dalam lantunan do'anya beliau membaca: "ALLAHUMMAJ 'AL FII

duduk di dekat sumur sambil berdo'a atau meludahinya. Berkat do'a yang

bicara selain para rasul, sedangkan do'a para rasul waktu itu adalah

bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a dengan do'a tersebut ketika dalam

salam, Ibn Zubair sering memanjatkan do'a; LAA ILAAHA ILLALLAAH WAHDAHUU LAA

'alaihi wasallam shalat, beliau membaca do'a iftitah sebagai berikut: "WAJJAHTU WAJHIYA

meratap hiteris. Dan janganlah sekali-kali mendo'akan atas diri kalian kecuali kebaikan,

shalat dua rakaat dan beristisqa' do'a minta hujan, dia berkata, "Saat

menjawab: "Adapun anaknya, maka kita do'akan semoga Allah mencukupkan kebutuhannya, dan

Ummu Haram berkata: "Wahai Rasulullah, do'akanlah semoga saya termasuk di antara