Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang menggauli tawanan wanita hingga mereka melahirkan

'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa menggauli wanita haid, atau menggauli wanita

"Hadits yang berbicara masalah denda menggauli wanita yang sedang haid diriwayatkan

bersabda tentang seseorang laki-laki yang menggauli istrinya dalam keadaan haidl, "Bersedekahlah

telah menceritakan kepada kami Ali bin Hujr berkata; telah mengabarkan kepada kami Syarik dari Khushaim dari Miq

laki-laki lain dan janganlah seorang wanita melihat aurat wanita lain, janganlah

Janganlah seorang isteri menceritakan cirri-ciri wanita lain pada suaminya sehingga suaminya

kepada tanaman orang lain -yaitu menggauli wanita-wanita yang sedang hamil", dan

berkata; Orang-orang Yahudi berkata; Apabila menggauli wanita melalui belakang maka mata

binatang buas. Beliau juga melarang menggauli wanita hamil hingga melahirkan apa

haram menjadi halal baginya kecuali menggauli wanita. ini juga merupakan pendapat

tiga orang yang berserikat dalam menggauli wanita pada masa suci…lalu ia

bersabda tentang seorang laki-laki yang menggauli istrinya dalam keadaan haid, "Bersedekah

ia berkata; Ada seseorang yang menggauli budak wanita isterinya diserahkan kepada

"Ketika terjadi perang Authas, kami menggauli para wanita tawanan yang memiliki

hamil, barulah sang suami tadi menggauli isterinya bila ia suka. Ia

berada di Yaman, mereka telah menggauli seorang wanita dalam satu masa

berada di Yaman, mereka telah menggauli seorang wanita dalam satu masa

Al Khudri ia berkata; "Kami menggauli tawanan-tawanan wanita saat perang Authas,

kabar kepadaku bahwa engkau telah menggauli seorang budak wanita keluarga Fulan."