hadits ini diriwayatkan secara mursal. Sebagian ulama Makkah berpegangan dengan hadits

rakaat fajar setelah matahari terbit. Sebagian ahli ilmu mengamalkan hadits ini.

Ishaq dan penduduk Kufah. Sedangkan sebagian ahli ilmu mengatakan, "Shalat di

di Bashrah pernah menjadi imam bagi Bani Qusyair, suatu hari pada

Telah menceritakan kepada kami Qutaibah telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Abdurrahman Al Iskandarani dari

Telah menceritakan kepada kami Mahmud bin Ghailan telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ishaq yaitu As Salahini

witir, Allah telah jadikan waktunya bagi kalian antara shalat isya' sampai

dia mengatakan bahwa shalat malam bagi ahli Al Qur'an.

'Aisyah adalah hadits hasan shahih, sebagian ulama telah meriwayatkan dari para

sallam. Ini seperti yang diriwayatkan sebagian dari mereka dengan tidak menyebutkan

qunut witir dikerjakan disetiap tahunnya, sebagian ulama memilih untuk mengerjakan qunut

dia bangun pada akhir malam. sebagian ahli ilmu dari kalangan sahabat

dan mereka berselisih mengenai Nu'aim, sebagian mereka mengatakan bahwa dia adalah

'Arsy yang Mahaagung, segala puji bagi Allah Rabb semesta Alam, aku

bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agama, perekonomian dan akibatnya

Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Muhammad bin Musa telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Mubarak telah

Telah menceritakan kepada kami Mahmud bin Ghailan telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Mis'ar dan Ajla

dan setelah shubuh di Makkah. Sebagian mereka berpendapat; tidak mengapa shalat

adalah pendapat yang dipilih oleh sebagian ulama, di antaranya Sufyan Ats

Abbas merupakan hadits hasan sahih. Sebagian ulama dari kalangan sahabat Nabi