ada di antara keduanya kecuali waktu yang sangat pendek."

ia pernah mendengar Mu'awiyah -yang waktu itu ia sedang bersama beberapa

lullah Shallallallahu'alaihi wasallam juga sujud waktu membacanya.

yang mengerjakan shalat tidak pada waktunya. Jika kalian mendapati mereka, maka

sekian -lalu ia menyebutkan lama waktunya-, maka kamu akan mendapatkan tambahan

Zhuhur sebagaimana beliau shalat pada waktunya. Kemudian iqamah untuk shalat Ashar

'. Jika ia mengucapkan di waktu subuh dengan penuh keyakinan lalu

Bilal, "Wahai Bilal, jika tiba waktu shalat Ashar sedangkan aku belum

shallallahu 'alaihi wasallam pada semua waktu malamnya hingga Fajar. Setelah Rasulullah

mewajibkan atas mereka shalat lima waktu dalam sehari semalam. Jika mereka

oleh urusan mereka sampai tibalah waktu shalat pertama Zhuhur. Kemudian Bilal

mempunyai suatu masalah. Ketika' tiba waktu shalat, muadzin datang kepada Abu

memerintahkanmu untuk mengerjakan shalat lima waktu dalam sehari semalam? Rasulullah shallallahu

tidak makan sedikitpun, ia melalui waktu malam dan pagi dalam keadaan

telah mengizinkan bagiku sesaat pada waktu siang, dan sekarang keharamannya telah

pergi untuk mendamaikan mereka. Ketika waktu shalat tiba, Bilal mengumandangkan adzan,

kami hingga kami khawatir kehilangan waktu falah. Beliau tidak melakukan itu

kami, dan hal itu saat waktu Dluha.' Lalu beliau berdiri lama,

di malam hari, hingga saat waktu tidur lebih mereka cintai daripada

bejana berisi perasan nabidz -beliau waktu itu berada di rukun yamani-.