Larangan berlebih-lebihan dalam hal kafan
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنِي ابْنُ وَهْبٍ حَدَّثَنِي هِشَامُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ حَاتِمِ بْنِ أَبِي نَصْرٍ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ نُسَيٍّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خَيْرُ الْكَفَنِ الْحُلَّةُ وَخَيْرُ الْأُضْحِيَّةِ الْكَبْشُ الْأَقْرَنُ
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Shalih, telah menceritakan kepadaku Ibnu Wahb, telah menceritakan kepadaku Hisyam bin Sa'dan dari Hatim bin Abu Nashr dari 'Ubadah bin Nusai dari ayahnya dari 'Ubadah bin Ash Shamit dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Sebaik-baik kafan adalah hullah (pakaian yang terdiri dari jubah, sarung dan serempang), dan sebaik-baik kurban adalah domba yang bertanduk."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)