Larangan untuk meratapi jenazah
حَدَّثَنَا الْعَبَّاسُ بْنُ عَبْدِ الْعَظِيمِ الْعَنْبَرِيُّ وَمُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَنْبَأَنَا مَعْمَرٌ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ ابْنِ مُعَانِقٍ أَوْ أَبِي مُعَانِقٍ عَنْ أَبِي مَالِكٍ الْأَشْعَرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ النِّيَاحَةُ مِنْ أَمْرِ الْجَاهِلِيَّةِ وَإِنَّ النَّائِحَةَ إِذَا مَاتَتْ وَلَمْ تَتُبْ قَطَعَ اللَّهُ لَهَا ثِيَابًا مِنْ قَطِرَانٍ وَدِرْعًا مِنْ لَهَبِ النَّارِ
Telah menceritakan kepada kami Al Abbas bin Abdul Azhim Al 'Anbari dan Muhammad bin Yahya keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq berkata, telah memberitakan kepada kami Ma'mar dari Yahya bin Abu Katsir dari Ibnu Mu'aniq atau Abu Mu'aniq dari Abu Malik Al Asy'ari ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ratapan adalah dari perkara jahiliyyah. Dan bagi perempuan yang meratap lalu mati dan belum bertaubat, maka Allah akan memotongkan baginya baju-baju dari timah dan baju besi dari jilatan api neraka. "
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)