Larangan mengenakan za'faran bagi laki-laki
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَأَبُو الرَّبِيعِ وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ قَالَ يَحْيَى أَخْبَرَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ صُهَيْبٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ التَّزَعْفُرِ قَالَ قُتَيْبَةُ قَالَ حَمَّادٌ يَعْنِي لِلرِّجَالِ
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dan Abu Ar Rabi' dan Qutaibah bin Sa'id. Yahya berkata; Telah mengabarkan kepada kami Hammad bin Zaid dan yang lainnya berkata; Telah menceritakan kepada kami Hammad dari 'Abdul 'Aziz bin Shuhaib dari Anas bin Malik bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang mencelup dengan Za'faran (warna kuning). Qutaibah berkata; Hammad berkata; 'Yaitu bagi laki-laki.'
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)