Penetapan adanya takbir setiap akan turun dan naik dalam shalat, kecuali
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مِهْرَانَ الرَّازِيُّ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ كَانَ يُكَبِّرُ فِي الصَّلَاةِ كُلَّمَا رَفَعَ وَوَضَعَ فَقُلْنَا يَا أَبَا هُرَيْرَةَ مَا هَذَا التَّكْبِيرُ قَالَ إِنَّهَا لَصَلَاةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Mihran ar-Razi telah menceritakan kepada kami al-Walid bin Muslim telah menceritakan kepada kami al-Auza'i dari Yahya bin Abi Katsir dari Abu Salamah bahwa Abu Hurairah bertakbir dalam shalat setiap kali mengangkat dan meletakkan, maka kami bertanya, "Wahai Abu Hurairah, apa takbir ini?" Dia menjawab, "Takbir ini adalah shalat Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)