Rukhsah menikah bagi orang yang berihram
أَخْبَرَنِي شُعَيْبُ بْنُ شُعَيْبِ بْنِ إِسْحَقَ وَصَفْوَانُ بْنُ عَمْرٍو الْحِمْصِيُّ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ قَالَ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ عَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِي رَبَاحٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَ مَيْمُونَةَ وَهُوَ مُحْرِمٌ
Telah memberitakan kepadaku Syu'aib bin Syu'aib bin Ishaq serta Shafwan bin 'Amr Al Hilshi, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Al Mughirah, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Al Auza'i dari 'Atho` bin Abu Rabbah dari Ibnu Abbas bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menikahi Maimunah dalam keadaan berihram.
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)