Keutamaan mujahidin dibandingkan yang tidak berangkat
أَخْبَرَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ الْبَرَاءِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ ذَكَرَ كَلِمَةً مَعْنَاهَا قَالَ ائْتُونِي بِالْكَتِفِ وَاللَّوْحِ فَكَتَبَ { لَا يَسْتَوِي الْقَاعِدُونَ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ } وَعَمْرُو بْنُ أُمِّ مَكْتُومٍ خَلْفَهُ فَقَالَ هَلْ لِي رُخْصَةٌ فَنَزَلَتْ { غَيْرُ أُولِي الضَّرَرِ }
Telah mengabarkan kepada kami Nashr bin Ali, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Mu'tamir dari ayahnya dari Abu Ishaq dari Al Barra` bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ….kemudian ia menyebutkan sebuah kalimat yang maknanya adalah beliau bersabda; datanglah kepadaku membawa tulang pundak serta sebuah papan, kemudian beliau menulis LAA YASTAWIL QAA'IDUUNA MINAL MUKMINIIN, dan 'Amr bin Ummi Maktum dibelakang beliau, kemudian ia berkata; apakah saya mendapatkan keringanan? Lalu turunlah ayat GHAIRU ULIDHDHARAR.
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)