Iddah wanita hamil yang ditinggal mati suaminya
أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَنْبَأَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ أَنْبَأَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي دَاوُدُ بْنُ أَبِي عَاصِمٍ أَنَّ أَبَا سَلَمَةَ بْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَخْبَرَهُ قَالَ بَيْنَمَا أَنَا وَأَبُو هُرَيْرَةَ عِنْدَ ابْنِ عَبَّاسٍ إِذْ جَاءَتْهُ امْرَأَةٌ فَقَالَتْ تُوُفِّيَ عَنْهَا زَوْجُهَا وَهِيَ حَامِلٌ فَوَلَدَتْ لِأَدْنَى مِنْ أَرْبَعَةِ أَشْهُرٍ مِنْ يَوْمِ مَاتَ فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ آخِرُ الْأَجَلَيْنِ فَقَالَ أَبُو سَلَمَةَ أَخْبَرَنِي رَجُلٌ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ سُبَيْعَةَ الْأَسْلَمِيَّةَ جَاءَتْ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ تُوُفِّيَ عَنْهَا زَوْجُهَا وَهِيَ حَامِلٌ فَوَلَدَتْ لِأَدْنَى مِنْ أَرْبَعَةِ أَشْهُرٍ فَأَمَرَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ تَتَزَوَّجَ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ وَأَنَا أَشْهَدُ عَلَى ذَلِكَ
Telah mengabarkan kepada kami Ishaq bin Ibrahim berkata; telah memberitakan kepada kami Abdurrazaq berkata; telah memberitakan kepada kami Ibnu Juraij berkata; telah mengabarkan kepadaku Daud bin Abu 'Ashim bahwa Abu Salamah bin Abdurrahman mengabarkan kepadanya, ia berkata, "Ketika aku dan Abu Hurairah bersama Ibnu Abbas, lalu ia didatangi oleh seorang wanita yang ditinggal mati suaminya, lalu empat bulan kemudian ia melahirkan. Ibnu Abbas lalu berkata, "Akhir dari dua masa 'iddah." Lalu Abu Salamah berkata, "Seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah mengabarkan kepadaku, bahwa Subai'ah Al Aslamiyah pernah menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata, "Seorang wanita telah ditinggal suaminya dalam keadaan hamil, kemudian kurang dari empat bulan ia melahirkan?" Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian memerintahkan kepadanya untuk menikah." Abu Hurairah berkata, "Aku bersaksi atas hal tersebut."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)