Wanita haidh menggelar kain (tikar) di masjid
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَنْصُورٍ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ مَنْبُوذٍ عَنْ أُمِّهِ أَنَّ مَيْمُونَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَضَعُ رَأْسَهُ فِي حِجْرِ إِحْدَانَا فَيَتْلُو الْقُرْآنَ وَهِيَ حَائِضٌ وَتَقُومُ إِحْدَانَا بِخُمْرَتِهِ إِلَى الْمَسْجِدِ فَتَبْسُطُهَا وَهِيَ حَائِضٌ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Manshur dari Syufyan dari Manbudz dari Ibunya bahwasanya Maimunah berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam meletakkan kepalanya di pangkuan salah seorang dari kami (istri-istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam), dan beliau membaca Al Qur'an, sedangkan ia sedang haidl. Salah seorang dari kami (istri-istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam) bangkit menggelar untuk tikar di masjid, padahal ia sedang haidl."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)