Ijin menyantap daging kuda
أَخْبَرَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ حُرَيْثٍ قَالَ حَدَّثَنَا الْفَضْلُ بْنُ مُوسَى عَنْ الْحُسَيْنِ وَهُوَ ابْنُ وَاقِدٍ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ وَعَمْرُو بْنُ دِينَارٍ عَنْ جَابِرٍ و عَنْ ابْنِ أَبِي نَجِيحٍ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ جَابِرٍ قَالَ أَطْعَمَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ خَيْبَرَ لُحُومَ الْخَيْلِ وَنَهَانَا عَنْ لُحُومِ الْحُمُرِ
Telah mengabarkan kepada kami Al Husain bin Huraits, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Al Fadhl bin Musa dari Al Husain yaitu Ibnu Waqid dari Abu Az Zubair dari Jabir, dan 'Amr bin Dinar dari Jabir dan Ibnu Abu Najih dari 'Atho` dari Jabir, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberi makan kami pada saat Perang Khaibar daging kuda dan melarang kami dari daging keledai.
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)