Meminta perlindungan dari doa orang yang teraniaya
أَخْبَرَنَا يُوسُفُ بْنُ حَمَّادٍ قَالَ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ مَنْصُورٍ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَرْجِسَ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا سَافَرَ يَتَعَوَّذُ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمُنْقَلَبِ وَالْحَوْرِ بَعْدَ الْكَوْرِ وَدَعْوَةِ الْمَظْلُومِ وَسُوءِ الْمَنْظَرِ
Telah mengabarkan kepada kami Yusuf bin Hammad ia berkata; telah menceritakan kepada kami Bisyr bin Manshur dari 'Ashim dari Abdullah bin Sarjis ia berkata; "Jika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam hendak melakukan safar, beliau berlindung dari hambatan di perjalanan, kesedihan saat kembali, kekurangan setelah kecukupan, doa orang yang terzhalimi dan pemandangan yang buruk."
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)