Meminta perlindungan dari kekurangan setelah tambahan
أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَرْجِسَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا سَافَرَ قَالَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمُنْقَلَبِ وَالْحَوْرِ بَعْدَ الْكَوْرِ وَدَعْوَةِ الْمَظْلُومِ وَسُوءِ الْمَنْظَرِ فِي الْأَهْلِ وَالْمَالِ وَالْوَلَدِ
Telah mengabarkan kepada kami Ishaq bin Ibrahim ia berkata; telah menceritakan kepada kami Jarir dari 'Ashim dari Abdullah bin Sarjis ia berkata; "Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hendak safar, beliau mengucapkan: "ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MIN WA'STAA`IS SAFAR WA KAABATIL MUNQALABI WAL HAURI BA'DAL KAURI WA DA'WATIL MALZHLUUMI WA SUU`IL MANZHARI FIL AHLI WAL MAALI WAL WALADI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan di perjalanan, kesedihan saat kembali, kekurangan setelah kecukupan, doa orang yang terzhalimi dan pemandangan yang buruk pada keluarga, harta dan anak)."
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)