Oplosan kurma busr (masih kecil) dan kurma ruthab (mengkal)
أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ عَنْ أَبِي دَاوُدَ قَالَ حَدَّثَنَا بِسْطَامُ قَالَ حَدَّثَنَا مَالِكُ بْنُ دِينَارٍ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ جَابِرٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَخْلِطُوا الزَّبِيبَ وَالتَّمْرَ وَلَا الْبُسْرَ وَالتَّمْرَ
Telah mengabarkan kepada kami Amru bin Ali dari Abu Dawud ia berkata; telah menceritakan kepada kami Bistham berkata, telah menceritakan kepada kami Malik bin Dinar dari 'Atha` dari Jabir bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian mencampur antara anggur dan kurma masak, kurma muda dan kurma masak."
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)