Tidak membatasi jumlah air
أَخْبَرَنَا سُوَيْدُ بْنُ نَصْرٍ قَالَ أَنْبَأَنَا عَبْدُ اللَّهِ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسًا يَقُولُ جَاءَ أَعْرَابِيٌّ إِلَى الْمَسْجِدِ فَبَالَ فَصَاحَ بِهِ النَّاسُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اتْرُكُوهُ فَتَرَكُوهُ حَتَّى بَالَ ثُمَّ أَمَرَ بِدَلْوٍ فَصُبَّ عَلَيْهِ
Telah mengabarkan kepada kami Suwaid bin Nashr dia berkata; telah memberitakan kepada kami Abdullah dari Yahya bin Sa'id dia berkata; saya mendengar Anas berkata; "Seorang Badui datang ke masjid lalu buang air kecil, maka orang-orang berteriak. Hanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda ' Biarkanlah'. Dia pun dibiarkan hingga selesai hajatnya. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyuruh untuk dibawakan seember air yang selanjutnya disiramkannya."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)