Kuali hijau
أَخْبَرَنَا أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ قَالَ أَنْبَأَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَنْصُورٍ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَقَ الشَّيْبَانِيُّ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ أَبِي أَوْفَى يَقُولُ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ نَبِيذِ الْجَرِّ الْأَخْضَرِ وَالْأَبْيَضِ
Telah mengabarkan kepada kami Abu 'Abdurrahman ia berkata; telah memberitakan kepada kami Muhammad bin Manshur ia berkata; telah menceritakan kepada kami Sufyan ia berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Ishaq Asy Syaibani ia berkata; Aku mendengar Ibnu Abu Aufa berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang perasan yang dibuat dalam guci tembikar yang berwarna hijau dan putih."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)