memiliki kemampuan kecuali seperti ujung baju ini. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi

bin Al Khathab, dia memakai baju yang dia seret. Abu Sa'id

wasallam, lalu ia berkata; 'Berikanlah baju engkau kepadaku hingga aku mengkafaninya

embun, bersihkanlah kesalahan darinya seperti baju putih yang dibersihkan dari kotoran,

memiliki kemampuan kecuali seperti ujung baju. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

salahanku sebagaimana Engkau bersihkan sucikan baju yang putih dari kotoran. Ya

bersihkanlah ia dari kotoran seperti baju putih yang dibersihkan dari kotoran,

wasallam tentang darah yang mengenai baju? Beliau shallallahu 'alaihi wasallam menjawab,

yang beliau kerjakan dengan mengenakan baju yang kasar di belakang Abu

"Aku merasa terganggu dengan corak baju ini. Bawalah baju ini kepada

tidak melihat kotoran mani pada baju tersebut."

beliau bersabda; 'Wahai Aisyah, ambilkan baju'. Aisyah menjawab, 'Aku sedang tidak

itu aku hanya mempunyai satu baju, jadi apakah aku boleh shalat

menutupnya perlahan. Dan saya meletakkan bajuku di kepala dan menutupi kepalaku

seorang laki-laki yang melapisi kain bajunya dengan sutera sebagaimana orang 'ajam

menutupnya perlahan. Dan saya meletakkan bajuku di kepala dan menutupi kepalaku

dan sangat harum baunya seolah-olah bajunya tidak pernah terkena kotoran, hingga

'alaihi wasallam keluar dengan menarik bajunya dalam keadaan takut hingga beliau

Sallam dalam keadaan berselimut dengan bajunya -dalam lafazh lain; menutup diri

buatan Romawi yang sempit lengan bajunya, sehingga beliau tidak bisa mengeluarkan