shallallahu 'alaihi wasallam mengenakan dua baju perang, beliau lalu naik ke

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basyar telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Mahdi telah mence

Telah menceritakan kepada kami 'Abdu bin Humaid telah menceritakan kepada kami 'Affan bin Muslim Ash Shaffar Abu Uts

Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Mani' telah menceritakan kepada kami Yahya bin Zakariya bin Abu Za`idah te

keju dan Al Fara sejenis baju dari kulit." Beliau lalu menjawab:

orang-orang kaya serta janganlah menganggap bajumu sudah lusuh robek yaitu tidak

melihat seseorang yang menjulurkan menyapukan bajunya dengan rasa sombong." Abu Isa

sulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengenakan baju, beliau selalu memulai dari yang

Anshariyah ia berkata, "Lengan tangan baju Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hingga

Al Khathab radliallahu 'anhu memakai baju baru, kemudian ia mengucapkan: Al

dan kami sujud di atas baju kami karena khawatir terkena panasnya

berdiri lalu bertanya; 'Wahai Rasulullah, baju apa yang anda perintahkan untuk

shallallahu 'alaihi wasallam wafat sedangkan baju perangnya tergadai dengan dua puluh

bersabda: "Tidaklah seorang wanita menanggalkan bajunya di selain rumah suaminya, melainkan

padaku dalam mimpiku, ia mengenakan baju putih, bila ia termasuk penghuni

bukan untuk disembunyikan di dalam bajunya, maka tidak apa-apa." Abu Isa

Yaman. Di dalamnya tidak ada baju yang dijahit ataupun penutup kepala."

kami, orang yang merobek-robek saku baju, menampar-nampar pipi dan menyeru dengan

hasil kebun itu ke dalam bajunya." Ia mengatakan; Dalam hal ini

atau seharga satu dinar seperti baju ma'afir baju yang dibuat di