Zaid bin Tsabit telah mengabarkan kepadanya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam

menulis surat kepada Ibnu Abbas dan bertanya; "Apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi

'Ashim bin Umar bin Qatadah. Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad

saling berperang." Abu Isa berkata: Dan dalam bab ini ada hadits

memiliki makanan berupa pohon anggur dan rumput ini, hingga salah seorang

perang Badar, aku membawa sebilah pedang kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa

telah menceritakan kepada kami ayahku dan Ishaq bin Yusuf Al Azraq

bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan terdapat beberapa orang badui yang

karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. dan Sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa

kepada Allah dari kalangan laki-laki dan perempuan." Aku katakan; wahai rasulullah,

seratus kali pada pagi hari dan seratus kali pada sore hari

berperang, maka aku pun mencabut pedang. Ketika pedang itu aku seret

Hadits ini derajatnya hasan gharib, dan menjadi pedoman amal menurut sebagian

kami hanya makan dedaunan pohon dan pohon anggur hingga salah seorang

beliau bersabda: "Berikan padaku papan dan tempat tinta." Abu Isa mengatakan

Allah, Sesungguhnya Engkau adalah sandaranku dan penolongku, dengan kekuatan dan pertolongan-Mu

lalu aku mendatangi Abu Bakar dan menyebutkan hal itu. Abu Bakar

itubuhnya terdapat delapanpuluh sekian tebasan pedang, tusukan dan tancapan panah. Bibiku,

memerangimu, padahal mereka tidak paham terhadap agama, akan tetapi mereka berperang

menyusul beliau seraya menunjukkan keberaniannya dan kepiawaiannya. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam