waktu haid maka tinggalkanlah shalat, dan jika telah selesai waktu kebiasaan

lullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadanya: " Apabila darah itu adalah

kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan mengatakan bahwa dirinya sedang istihadhah

dari Ibnu Syihab dari 'Urwah dan Amrah dari Aisyah bahwa Ummu

Itu darah penyakit, maka mandi dan shalatlah" Lalu Ummu Habibah selalu

kepada kami Az-Zuhri dari 'Urwah dan 'Amrah dari Aisyah dia berkata;

Abdurrahman bin Auf- mengalami istihadhah dan tidak suci, maka dia mengadukan

mengabarkan kepada kami Abdah, Waki' dan Abu Mu'awiyah mereka berkata; telah

Humaid telah mengabarkan kepadaku An-Nu'man dan Al Auzai dan Abu Mu'aid

lalu mandi serta tetap shalat, dan harus mandi pada setiap shalat."

yah Radliyallahu'anha aku perawi bertanya kepadanya, "Apakah perempuan boleh makan bersama

meletakkan mulutku ketika aku meminumnya, dan beliau juga meminum sisa minumku,

Beliau lalu berkata, ' Gosok dan keroklah dengan kuku, kemudian percikilah

Ummu Athiyyah, lalu aku bertanya kepadanya; 'Apakah engkau pernah mendengarnya dari

sudah diberi minyak wangi misik, dan bersucilah dengannya."Dia bertanya, "Bagaimana aku

lullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadanya: " Tetapkanlah sesuai masa/waktu haid

menyuruh kami untuk mengganti puasa dan tidak menyuruh kami untuk mengqadla

Harits bin Miskin telah dibacakan kepadanya dan saya mendengarnya dari Ibnu

tulang, lalu cuci dengan air dan sidr daun bidara."

istri-istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan beliau membaca Al-Qur'an, dan Maimunah