kepada Marwan bin Al Hakam yang saat itu sebagai Amir Madinah,

sebelum menjima'nya. Itulah Al 'Iddah yang diperintahkan Allah, agar para wanita

bocah. Beliau lalu menemui budaknya yang tukang jahit, budak itu kemudian

Anas; "Ceritakanlah kepadaku tentang hukuman yang paling sadis yang pernah di

saling menyatu antara satu dengan yang lain, hingga hujan pun turun

pulang, ibuku berkata kepadanya; "Apa yang menghalangimu tidak menemui tamumu atau

semoga ada pada hamba-hamba Allah yang shalih. Sesungguhnya jika ia mengucapkannya,

ikut berdiri. Tinggal beberapa orang yang masih tetap, sesungguhnya Nabi shallallahu

tersebut berkata ketika disuruh mengulangi yang kedua kali atau setelahnya; "Ajarilah

Allah -hingga sabdanya- hamba-hamba Allah yang shalih. Sesungguhnya jika ia mengucapkannya,

Dan tolong cermatilah sajak puitis yang sulit dimengerti dan jauhilah yang

berikutnya. Kemudian laki-laki tersebut atau yang lainnya berdiri dan berkata; 'Berdo'alah

muslimin. Beliau berdiri dengan berdiri yang sangat panjang sebagaimana panjangnya bacaan

seperti ini melainkan ada sesuatu yang sangat penting." Lalu Nabi shallallahu

melihat Ummu Darda' dengan baju yang kumuh, lalu ia berkata, kepadanya;

tiga perkara tidak akan ada yang dapat menjawab kecuali seorang Nabi,

jalla menurunkan ayat: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash

'Bagaimana kamu akan melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan oleh Rasulullah

dan memuji Allah dengan puji-pujian yang semestinya bagi-Nya, kemudian beliau memulai:

berkata; "Aku adalah orang Anshar yang paling banyak hartanya, maka aku