mendengar informasi ada seorang sahabat membebaskan budaknya dengan cara mudabbar, padahal

ia mempunyai harta yang bisa membebaskan budak itu secara penuh sesuai

mengabarkan kepadanya bahwa dia telah membebaskan budak wanitanya namun dia tidak

radliallahu 'anhuma berkata; Ada seorang membebaskan budak sepeninggal tuannya lalu Nabi

radliallahu 'anhuma bahwa ada seseorang membebaskan budak miliknya padahal tidak ada

mendekatkan diri dengan cara bershadaqah, membebaskan budak dan juga menyambung silaturrahim,

mendekatkan diri dengan cara bershadaqah, membebaskan budak dan juga menyambung silaturrahim,

untuk para faqir, kerabat, untuk membebaskan budak, fii sabilillah, ibnu sabil

sabilillah di jalan Allah, untuk membebaskan budak, orang-orang miskin, untuk menjamu

untuk para fakir, kerabat,. untuk membebaskan budak, fii sabilillah di jalan

'anhu bahwa ada seorang laki-laki membebaskan seorang budak dengan syarat asalkan

Ramadhan.' Nabi bertanya; "mampukah kamu membebaskan seorang budak?" 'Tidak, ' Jawabnya.

'alaihi wasallam bersabda: "Siapa yang membebaskan bagiannya dari budak yang dimiliki

maka baginya mendapatkan pahala seperti membebaskan sepuluh orang budak, ditetapkan baginya

Ibnu Zubair. Setelah itu Aisyah membebaskan empat puluh budak karena nadzarnya,

maka baginya mendapatkan pahala seperti membebaskan sepuluh orang budak, ditetapkan baginya

wasallam bersabda: "Barang siapa yang membebaskan hak kepemilikan seorang budak, maka

seorang laki-laki Anshar menjanjikan kemerdekaan budaknya jika ia meninggal mudabbar padahal

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: "Ia membebaskan lalu memberinya mahar."

bahwa telah berkata Urwah; Yang membebaskan Tsuwaibah adalah Abu Lahab.