'anhu bahwa ada seorang laki-laki membebaskan seorang budak dengan syarat asalkan

Ramadhan.' Nabi bertanya; "mampukah kamu membebaskan seorang budak?" 'Tidak, ' Jawabnya.

'alaihi wasallam bersabda: "Siapa yang membebaskan bagiannya dari budak yang dimiliki

maka baginya mendapatkan pahala seperti membebaskan sepuluh orang budak, ditetapkan baginya

Ibnu Zubair. Setelah itu Aisyah membebaskan empat puluh budak karena nadzarnya,

maka baginya mendapatkan pahala seperti membebaskan sepuluh orang budak, ditetapkan baginya

wasallam bersabda: "Barang siapa yang membebaskan hak kepemilikan seorang budak, maka

seorang laki-laki Anshar menjanjikan kemerdekaan budaknya jika ia meninggal mudabbar padahal

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: "Ia membebaskan lalu memberinya mahar."

bahwa telah berkata Urwah; Yang membebaskan Tsuwaibah adalah Abu Lahab.

"Kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam membebaskan para tawanan perang Hunain hingga

kuda. Dan seolah-olah ia telah membebaskanku.

sungguh, jika engkau bertanya kepada budakmu, pasti dia akan jujur'." Aisyah

Telah bercerita kepadaku 'Abdullah bin Muhammad telah bercerita kepada kami 'Abdur Rozzaq telah mengabarkan kepada

bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membebaskan Shafiyyah dan menjadikan pembebasnya itu

bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membebaskan Shafiyya lalu beliau menikahinya, dan

Abu Bakr; "Jika kamu dhulu membebaskan aku untuk kepentingan dirimu sediri

dan berkhutbah: "Sesungguhnya Allah telah membebaskan Makkah dari pembunuhan, atau pasukan

adalah penghulu kita dan telah membebaskan penghulu kita pula yaitu Bilal".

milik itu adalah bagi yang membebaskan." Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam