perwalian diberikan kepada orang yang memerdekakan budak."

wasallam bersabda: "Barang siapa yang memerdekakan budak, sedangkan ia memiliki partner

ia pada waktu itu telah memerdekakan budak miliknya. Lalu ia mengambil

Anshar yang dipanggil Abu Madzkur memerdekakan budaknya yang bernama Ya'qub apabila

Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerdekakan budak itu sebagai hukumannya tersebut."

tidak menyebutkan tentang perintah untuk memerdekakan budak."

berkata; "Hadits ini menunjukkan bahwa memerdekakan budak laki-laki lebih utama dari

wasallam pernah bersabda: "Orang yang memerdekakan budak sebagiannya, sedangkan ia memiliki

perwalian itu bagi orang yang memerdekakan." Akhirnya saya malakukannya. Tidak lama

halal bagi seorang Muslim mempekerjakan budak milik muslim lainnya tanpa seizinnya.

asallam beliau bersabda: "Barangsiapa menjadikan budak suatu kaum tanpa seizin walinya

Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah telah menceritakan kepada ka

sahaya, lalu dia membelinya dan memerdekakannya." Dan dalam riwayatnya Abu Syaibah

perwalian itu untuk orang yang memerdekakan."

laihi wasallam bersabda: "Barangsiapa menjadikan budak suatu kaum tanpa seizin walinya

neraka dengan seiap anggota tubuh budak yang dia merdekakan, sampai kemaluan

allallahu 'alaihi wasallam memerintahkannya agar memerdekakan budak atau berpuasa dua bulan

wasallam, beliau bersabda: "Permisalan orang memerdekakan budak atau bersedekah di saat

Asy Sya'bi berkata, "ghurrah terbusan memerdekakan budak sama nilainya dengan lima

tujuh kali maka dia seperti memerdekakan budak."