wasallam bersabda: "Tidak boleh ada nadzar dalam berbuat maksiat, dan kafarahnya

wahai Rasulullah, sesungguhnya saya telah bernadzar untuk Allah, seandainya Allah menaklukkan

aku menganggapnya jijik, sehingga aku bersumpah untuk tidak menyantapnya. Kontan Abu

tuk kedua kalinya, dan puteri beliau menyertakan sumpah. Maka

ada seorang laki-laki masuk masjid dan shalat, sedang Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam ketika

aku mendengar Urwah bin Zubair dan Sa'id bin Musayyab dan Alqomah

kemudian ia ambil sehelai kain dan ia bungkus roti itu dengan

akan mengulanginya selama-lamanya, saya telah bersumpah, maka janganlah kalian kabarkan kepada

tetapi aku minta ia untuk bersumpah, dan Allah mengetahui bahwa tanah

shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Bagimu sumpahnya." Ia berkata; wahai Rasulullah, ia

alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seseorang bersumpah di samping mimbarku ini dengan

tara orang-orang yang melakukan safar, dan ia bersumpah dengan nama bapaknya.

sulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sumpahmu atas apa yang dibenarkan lawanmu."

musuhnya, kemudian orang-orang enggan untuk bersumpah, dan aku bersumpah bahwa ia

sesuatu tersebut pada Hari Kiamat. Dan tidak ada nadzar bagi seseorang

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Isa, telah menceritakan kepada kami Yahya bin Al 'Ala`, dari Muhammad

agar orang yang dituntut untuk bersumpah, lalu ia bersumpah dengan nama

Allah, insya Allah aku tidak bersumpah dengan suatu sumpah kemudian aku

Dzuaib bin Qais Al Muzaniyyah, dan dahulu ia adalah isteri seorang

ini, Abu Daud membentangkan tangannya dan menjadikan bagian dalam kedua telapaknya