halal bagi seseorang yang memberikan pemberian kemudian mengambilnya kembali kecuali dari

pedih, yaitu orang yang menyebut-nyebut pemberiannya, orang yang memanjangkan kainnya dibawah

palsu, dan orang yang menyebut-nyebut pemberiannya."

"Tidak boleh seseorang mengambil kembali pemberiannya kecuali orang tua dari anaknya.

bersabda: "Orang yang mengambil kembali pemberiannya seperti anjing yang muntah kemudian

bagi seseorang yang memberikan suatu pemberian kemudian mengambilnya, kembali kecuali orang

bagi seseorang yang memberi suatu pemberian kemudian mengambilnya kembali, kecuali orang

Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Hatim bin Nu'aim berkata; telah menceritakan kepada kami Hibban telah me

bersabda: "Orang yang mengambil kembali pemberiannya seperti anjing yang muntah kemudian

bersabda: "Orang yang mengambil kembali pemberiannya seperti orang yang memakan kembali

'alaihi wasallam meminta persaksian terhadap pemberian yang telah ia berikan kepadanya.

Rawahah, meminta kepada ayahnya sebagian pemberian dari hartanya untuk anaknya. Lalu

binti Rawahah, meminta dariku sebagian pemberian dan ia ingin agar aku

Basyir, bahwa ayahnya telah memberikan pemberian kepadanya, kemudian isterinya ibunya berkata,

'alaihi wasallam meminta persaksiannya terhadap pemberian yang ia berikan kepadanya. Beliau

Nabi Allah, aku telah memberikan pemberian kepada An Nu'man?" Maka beliau

"Berinfaklah dan janganlah kamu menahan pemberian, Karena jika demikian Allah akan

masuk surga seorang yang mengungkit-ungkit pemberian, orang yang durhaka kepada orang

wanita yang dinikahi dengan mahar, pemberian atau janji sebelum akad nikah,

yaitu seorang laki-laki memberikan suatu pemberian kepada orang lain dan orang