ragu pada hari 'Arafah tentang puasa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Sebagian

'anha bahwa orang-orang ragu tentang puasa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pada

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang puasa padanya, yaitu pada hari saat

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang berpuasa pada hari Raya 'Iedul Fithri

'anhu yang berkata: "Telah dilarang berpuasa dan berjual beli pada hari

seorang yang bernadzar akan melaksanakan puasa pada suatu hari. Aku menduga

Telah menceritakan kepada kami Hajjaj bin Minhal telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari 'Abdul Malik bin 'Uma

keduanya berkata: "Tidak diperkenankan untuk berpuasa pada hari tasyriq kecuali bagi

radliallahu 'anhuma berkata: "Diperbolehkan berpuasa bagi orang yang melaksanakan haji

bila Beliau menghendaki Beliau akan berpuasa".

ullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan puasa pada hari 'Asyura' 10 Muharam.

Quraisy pada masa Jahiliyah melaksanakan puasa hari 'Asyura' dan Rasulullah shallallahu

'Asyura' dan Allah belum mewajibkan puasa atas kalian dan sekarang aku

Beliau melihat orang-orang Yahudi melaksanakan puasa hari 'Asyura' lalu Beliau bertanya:

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Berpuasalah kalian pada hari itu".

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sengaja berpuasa pada suatu hari yang Beliau

makan maka hendaklah ia mengganti puasanya pada hari yang lain dan

shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepadaku: "Puasa yang paling Allah cintai adalah

"Allah Azza wa Jalla berfirman: 'Puasa adalah milik-Ku, dan Aku sendirilah

menyampaikan: "Bahwa siapa yang tidak berpuasa sejak pagi hari maka dia