Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Puasa adalah tameng, apabila salah seorang

memakai siwak sementara beliau sedang berpuasa. Musaddad menambahkan; yang tidak dapat

berwudhu kecuali ketika engkau sedang berpuasa."

wasallam, beliau bersabda: "Telah batal puasa orang yang membekam dan yang

berbekam sementara beliau dalam keadaan berpuasa. Abu Daud berkata; hadits tersebut

Telah menceritakan kepada kami Hafsh bin Umar, Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Yazid bin Abu Ziyad da

meninggalkan bekam bagi orang yang berpuasa, kecuali karena tidak menginginkan kondisi

'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah batal puasa orang yang muntah, orang yang

celak sementara beliau dalam keadaan berpuasa.

membenci celak bagi orang yang berpuasa. Dan Ibrahim memberikan keringanan agar

muntah tanpa disengaja ketika sedang berpuasa, maka ia tidak berkewajiban untuk

mencium istrinya dalam keadaan sedang berpuasa. Dan juga memeluk istrinya dalam

wasallam mencium istrinya pada bulan puasa.

menciumku sementara beliau dalam keadaan berpuasa dan aku juga berpuasa.

wasallam menciumnya sementara beliau sedang berpuasa, dan mengisap lidahnya. Ibnu Al

karena lupa sementara aku sedang berpuasa. Kemudian beliau berkata: "Allah telah

berkata; sesungguhnya aku berkewajiban melakukan puasa Ramadhan dan aku tidak mampu

meninggal dalam keadaan berkewajiban melakukan puasa, maka walinya berpuasa untuknya." Abu

kemudian meninggal dan belum melakukan puasa maka diberikan makan untuknya dan

adalah seorang laki-laki yang melakukan puasa secara berturut-turut, apakah saya boleh