Ibnu Zubair mengakhirkan keluar untuk shalat 'Id agak siang, lalu ia

pada hari raya Kurban setelah shalat, lalu bersabda: 'Barangsiapa shalat seperti

bin Ash-Shalt, lalu beliau mengerjakan shalat kemudian menyampaikan khutbah. -Beliau- lalu

sulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Shalat witir itu benar. Barangsiapa hendak

antara Makkah dan Madinah, dia shalat Isya' dua rakaat, kemudian berdiri,

bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat witir dengan membaca surah Al

Bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat malam delapan rakaat dan shalat

cil- lalu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam shalat dan dia Umamah masih dalam

untuk menyeru dengan kalimat; 'Ash Shalatul Jami'ah mari kita tegakkan shalat

di sisinya dan beliau mengerjakan shalat dua rakaat sebagaimana mereka juga

gerhana, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat dua kali ruku' dan dua

haid hendaknya menjauh dari tempat shalat."

keluar pada hari raya, lalu shalat dua rakaat. Kemudian beliau berkhutbah,

sulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Shalat malam itu dua rakaat-dua rakaat.

Hakam dari Miqsam dia berkata; "Shalat witir itu tujuh rakaat, maka

Abu Ayyub Al Anshari berkata; "Shalat witir itu hak. Barangsiapa suka

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Shalat witir itu benar. Barangsiapa hendak

asulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan shalat Dhuhur di daerah Baida' kemudian

bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat dua rakaat ringan diantara adzan

erkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat witir lima rakaat atau tujuh