Ibnu 'Umar berkata; "Barangsiapa mengerjakan shalat malam, maka jadikanlah di akhir

asallam, maka beliau Shallallahu'alaihi wasallam shalat Zhuhur kemudian mendatangi mereka untuk

laki-laki yang ikut masuk kemudian shalat. Setelah itu ia datang kepada

untuk mendamaikan mereka. Ketika waktu shalat tiba, Bilal mengumandangkan adzan, ketika

"Rasulullah Shalallah 'Alaihi Wa Sallam shalat Zhuhur atau Ashar, dan beliau

maka persingkatlah khutbah dan segerakan shalat. Kemudian Abdullah bin Umar berkata;

Sufyan, ia berkata; saya menyaksikan shalat idul adhha bersama Rasulullah shallallahu

bapakku, dia berkata; "Aku pernah shalat di belakang Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam,

Wa Jalla- telah membebaskan setengah shalat dan puasa dari orang yang

mengangkat kedua tangan saat memulai shalat dan terlihat jelas, diam beberapa

Rasulullah Shalallah 'Alaihi Wa Sallam shalat dua rakaat mengimami kami, lalu

itu tetap saja menghentikan kewajiban shalat Jum'at-nya, atau Allah menutup hati

Wa Jalla tidak akan menerima shalat tanpa bersuci dan tidak menerima

Apabila datang haid maka tinggalkan shalat, dan apabila telah selesai maka

Nabi Shalallahu 'Alaihi Wa sallam shalat. Saat beliau menyelesaikan rakaat genap

telah membebaskan puasa dan setengah shalat darinya." Telah mengabarkan kepada kami

Khudri bahwa dia pernah melakukan shalat kemudian tiba-tiba anak Marwan lewat

mengangkat kedua tangan bila memulai shalat, ruku', serta jika mengangkat kepala

Rasulullah Shallallahu 'Alahi Wa Sallam shalat fajar, maka beliau duduk ditempat

telah membebaskan puasa dan setengah shalat bagi orang yang bepergian."