selama dia berada di tempat shalat yang dia shalat padanya, selama

akan senantiasa dihitung dalam keadaan shalat selama shalat menahannya tetap berada

wasallam bersabda: "Apabila seorang laki-laki shalat atau apabila salah seorang dari

baginya, dan orang yang menghadiri shalat tersebut ikut berjamaah dicatat baginya

mereka sebagai pertimbangan ketika mengimami shalat, dan jadikanlah muadzin dari orang

ketika Muadzin telah mengumandangkan adzan shalat Ashar. Maka Abu Hurairah berkata;

keluar, maka dia mengumandangkan iqamah shalat.

maka beliau tertahan olehnya, padahal shalat telah dikumandangkan iqamah.

dari Anas dia berkata; Iqamat shalat telah dikumandangkan, sementara Rasulullah Shallallahu

gelap gulita menuju masjid untuk shalat berjama'ah bahwa bagi mereka cahaya

shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Shalat seorang wanita di rumahnya lebih

Ayahnya dia berkata; Saya pernah shalat di belakang Rasulullah Shallallahu alaihi

dia berkata; Kami apabila mengerjakan shalat di belakang Rasulullah shallallahu 'alaihi

shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kunci shalat adalah bersuci, sedangkan yang mengharamkan

dari Al-Bara` dia berkata; Kami shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,

wasallam memotivasi mereka untuk mengerjakan shalat berjamaah dan melarang mereka pergi

mempunyai dua kain pakaian, maka shalatlah dengan keduanya. Apabila dia mempunyai

Malik dia berkata; Kami pernah shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

kami apabila kami berdiri untuk shalat. Kalau barisan kami telah lurus,

sungguhnya meluruskan shaf termasuk kesempurnaan shalat berjama'ah."