di lisan, berat di timbangan, dan disukai Arrahman, Subhanallah wabihamdihi dan

wa sallam mengucapkan sebuah kalimat -dan sebagian redaksinya aku menambahnya sendiri-

yang ketika itu kaki beliau sedang bengkak-bengkak, beliau tinggal di kamarnya

wasallam menjadi pengantin, ia kemudian mengundang Nabi shallallahu 'alaihi wasallam untuk

mati, kemudian kami menyamak kulitnya, dan kami gunakan untuk geriba minuman

hari berturut-turut hingga bertemu Allah. Sedang Ibnu Katsir menuturkan; telah mengabarkan

amalan itu hanyalah tergantung niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan apa

tentang ceritanya mengenai firman Allah: 'dan atas tiga orang yang tertinggal'

berkata; 'Bukankah mereka dilarang dari nadzar? Sebab Nabi shallallahu 'alaihi wasallam

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang nadzar dan bersabda: "Nadzar tidak bisa

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Nadzar tidak akan menghantarkan anak adam

datang suatu kaum yang mereka bernadzar namun tidak mereka penuhi, mereka

laihi wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa bernadzar untuk menaati Allah, hendaknya ia

Umar mengatakan; 'wahai Rasulullah, saya bernadzar semasa jahiliyah untuk beri'tikaf dimasjidil

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tentang nadzar yang ditanggung ibunya, kemudian ibunya

lahu 'alaihi wasallam dan berujar; "Saudariku bernadzar untuk menunaikan

llahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa bernadzar untuk menaati Allah, taatilah DIA,

Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya dari Humaid telah menceritakan kepad

wasallam pernah melihat seseorang yang sedang thawaf di ka'bah dengan seutas

Al Ahwal, bahwa Thawus mengabarkan kepadanya dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma,