radliallahu 'anhu menjawab; "Beliau shalat sunnah qiyamul lail pada bulan Ramadlan

bukit Shafa dan Marwah bukanlah sunnah. Karena dahulu orang-oang jahiliyyah mengerjakan

padahal Madinah adalah negeri hijrah, sunnah dan kedamaian dan tempat berdiam

kemudian menjadi ketetapan di dalam sunnah anak dan ibu itu bisa

Ibnu Syihab berkata; Seperti itulah sunnah dua orang suami isteri yang

Ia menjelaskan, "Allah menjadikan kesempurnaan sunnah adalah selama empat bulan dua

ibadahnya dan dia telah melaksanakan sunnah kaum Muslimin dengan tepat." Hadits

kepadaku. Maka beramallah kalian sesuai sunnah dan berlakulah dengan imbang, berangkatlah

amalan wajib atau pun amalan sunnahnya. Dan barangisapa yang berwali kepada

darinya amalan 'ibadah wajib dan sunnahnya" atau taubat dan tebusannya. Dan

menikahi wanita. Barangsiapa yang benci sunnahku, maka bukanlah dari golonganku."

Ibnu Syihab berkata; Seperti itulah sunnahnya dua orang suami isteri yang

melakukan shalat. Setelah melakukan shalat sunnah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam langsung

adalah darul hijrah dan darus sunnah yang sarat dengan ahli fikih

berbai'at kepadamu diatas sunnatullah dan sunnah rasul-Nya serta dua khalifah sepeninggalnya.'

"Demi Allah, kamu telah merubah sunnah!" Lalu dia menjawab, "Wahai Abu

Beliau tidak bertasbih mengerjakan shalat sunnah setelah shalat 'Isya' hingga Beliau

Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yusuf telah menceritakan kepada kami Al Laits telah menceritakan kepada

Telah menceritakan kepada kami Musa telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah telah menceritakan kepada kami Abdu

Telah menceritakan kepada kami Abul Yaman Telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri. (dalam jalur lain