"Sesungguhnya Allah membenci para tukang syair yang memainkan lidahnya, sebagaimana sapi

bersabda: "Sesungguhnya di antara bait-bait syair itu ada yang mengandung hikmah."

telah menceritakan kepadaku Hajjaj bin asy-Syair telah menceritakan kepada kami Abdurrazzaq

telah menceritakan kepadaku Hajjaj bin Syair telah menceritakan kepada kami Abu

telah menceritakan kepadaku Hajjjaj bin Syair telah menceritakan kepada kami Mu'alla

Tsabit; 'Hinakanlah orang-orang kafir dengan syairmu hai Hassan! Sesungguhnya Jibril selalu

menceritakan kepada kami Hajjaj bin asy-Syair telah menceritakan kepada kami al-Fadll

bin Humaid dan Hajjaj bin asy-Syair keduanya meriwayatkan dari Abu al-Walid,

kepada kami Hajjaj bin Asy Syair telah menceritakan kepada kami Rauh

hukuman qishas dalam masjid, melantunkan syair buruk dan pelaksanaan hudud secara

anda mengizinkan saya untuk melantunkan syair bersamamu? Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi

rita tentang cerita-cerita jahiliyah, membacakan syair, dan tertawa, sedangkan Rasulullah Shallallahu

aku untuk malantunkan beberapa bait syair untuk anda!" Rasulullah shallallahu 'alaihi

Tsabit sedang melantunkan beberapa bait syairnya yang memuji Aisyah, dia berkata;

menggantungkan jimat atau mengucapkan kata-kata syair dari diriku." Abu Daud berkata,

barangkali aku sebutkan kepadanya perkataan syair -sementara aku lihat wajah Nabi

Amru dari Abul Abbas, tukang syair yang buta dari Abdullah bin

di jalan aku melantunkan sebuah syair, "Duhai malam yang panjang dan

hilang penglihatannya. Lalu Hassan melantunkan syair: Engkaulah wanita yang suci, Hidup

menemui Aisyah lalu ia melantunkan syair: Engkaulah wanita yang suci, #