barangkali aku sebutkan kepadanya perkataan syair -sementara aku lihat wajah Nabi

Amru dari Abul Abbas, tukang syair yang buta dari Abdullah bin

di jalan aku melantunkan sebuah syair, "Duhai malam yang panjang dan

hilang penglihatannya. Lalu Hassan melantunkan syair: Engkaulah wanita yang suci, Hidup

menemui Aisyah lalu ia melantunkan syair: Engkaulah wanita yang suci, #

bersama kami seraya melantunkan bait syair; "Demi Allah, kalaulah Allah tidak

lantas Nabi melantunkan sebuah bait syair; "Ya Allah, sesungguhnya kebaikan sejati

mencari sesuatu yang hilang, mendendangkan syair dan mengadakan mengadakan pertemuan di

Al Abbas ini adalah ahli syair, namanya adalah As Saib bin

Abu Sufyan dengan dengan bait syairku. Rasulullah menjawab; bagaimana kalau kamu

kami disebut Bani Ubairik, Bisyr, Busyair dan Mubasysyir. Busyair adalah seorang

kerja keras sambil mendendangkan lantunan syair -Sedang Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersama

seperti cepatnya orang yang membaca syair. Aku mengetahui surah-surah yang panjangnya

seperti cepatnya orang yang membaca syair? Akan tetapi aku mendengar Rasulullah

shallallahu 'alaihi wasallam engkau mengucapkan syair ini? Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi

firman-Nya yang tidak sama dengan syair.' Abu Dzar berkata; 'Sepertinya aku

itu tidak lebih dari sekedar syair-syair Arab yang Allah tidak menurunkannya

dari mereka ada yang mendendangkan syair; 'Di antara kami ada seorang

menceritakan kepada kami Hajjaj bin asy-Syair telah menceritakan kepada kami Amr

Kata Anas selanjutnya, "Mereka melantunkan syair sedangkan Rasulullah bersama mereka, "Ya