, ia berkata; mut'ah/haji tamattu'/tamattu' berumrah sebelum haji pada bulan-bulan haji

Telah mengabarkan kepada kami Hannad bin As Sari dari 'Abdah dari Ibnu Abu 'Arunah dari Malik bin Dinar dari '

Dzar mengenai penggantian haji menjadi umrah, ia berkata; "Itu adalah keringanan

Rasulullah, bagaimana pendapat anda, apakah umrah kami ini hanya untuk tahun

'Umar radliallahu 'anhuma tentang melaksanakan 'umrah sebelum haji. Maka dia menjawab:

'alaihi wasallam tidak pernah melaksanakan 'umrah pada bulan Rajab".

"Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan 'umrah sebanyak empat kali. Yaitu 'umrah

ullah shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan 'umrah pada bulan Dzul Qa'dah sebelum

suka untuk menjadikan ihramnya untuk 'umrah, lakukanlah dan siapa yang membawa

berkata: "Bagaimana aku harus mengerjakan 'umrahku?". Maka Allah subhanahu wata'ala menurunkan

beribadah haji ke Baitullah atau ber'umrah, maka tidak ada dosa baginya

ulullah shallallahu 'alaihi wasallam menunaikan 'umrah begitu juga kami bersama Beliau.

di Ka'bah Baitullah dam 'ibadah 'umrahnya namun belum melaksanakan sa'iy antara

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar telah menceritakan kepada kami Ghundar telah menceritakan kepa

bekal kami menipis. Lalu aku ber'umrah dengan saudara perempuanku 'Aisyah, Az

berangkat menuju Makkah untuk menunaikan 'umrah pada zaman timbulnya fitnah kekacauan

aku telah mewajibkan berniat untuk 'umrah ini, dan insya Allah aku

menyembelih hewan korban. Beliau baru ber'umrah pada tahun berikutnya.

ketika dia hendak berangkat melaksanakan 'umrah saat terjadinya fitnah: Jika aku

ullah shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan 'umrah pada bulan Dzul Qa'dah namun