'alaihi wasallam ketika kembali dari umrah di Ji'ranah beliau mengutus Abu

memasuki kota Makkah guna mengerjakan umrah setelah dilakukannya perjanjian Hudaibiyah, 'Sesungguhnya

sudah tidak mampu melaksanakan haji, umrah maupun berpergian." Beliau shallallahu 'alaihi

engkau belum juga bertahallul dari umrahmu? ' Beliau menjawab: 'Sesungguhnya aku

beribadah haji ke Baitullah atau ber'umrah, maka tidak ada dosa baginya

wasallam memasuki Mekkah untuk melakukan umrah qadha`, dan Abdullah bin Rawahah

seseorang menggabungkan antara haji dan umrah. Lalu Ali mengucapkan; labbaika bihajjatin

Ali mengucapkan talbiyah untuk melakukan umrah dan haji. Maka ia berkata;

sahabatnya mengucapkan talbiyah untuk melakukan umrah dan Usman tidak melarang mereka.

wasallam memasuki Mekkah pada saat Umrah Al Qadha`, sedangkan Ibnu Rawahah

mengucapkan doa talbiyah untuk melakukan umrah selain diriku, lalu saya berburu

Himyari pergi untuk berhaji atau umrah. Kami lalu bergumam, "Jika nanti

rtamattu'. Tamattu' ialah seseorang melaksanakan umrah pada bulan haji, kemudian menunggu

yang ingin melakukan haji dan umrah. Kemudian orang yang di luar

yang hendak melakukan haji serta umrah dan yang diluar hal tersebut

wasallam, saya berihram untuk melakukan umrah, dan dalam keadaan sebagaimana anda

haji wada'. Aku berihram untuk umrah, lalu datang ke Makkah padahal

dari 'Aisyah bahwasanya ia melaksanakan umrah bersama Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa

haji qiran menggabungkan haji dan umrah." Ia berkata lalu Rasulullah shallallahu

menyebutkan haji tamattu' dengan melakukan umrah hingga haji. Adh Dhahak berkata;