wa'alaihi wa sallam di akhir shalat witirnya membaca: "ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU

dari kalangan Anshar. Ketika waktu shalat tiba, ia berkata kepada sebagian

ada ketika terjaga, yaitu mengakhirkan shalat hingga datang waktu shalat yang

Sulaim dan terkadang sampai waktu shalat tiba, maka beliau mengerjakan shalat

shallallahu 'alaihi wasallam pada waktu shalat, maka beliau tenang dalam ruku'

telah sore, kami berkata; "Waktu shalat telah tiba!." Namun Ibnu Umar

dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat tatkala datang waktu shalat, beliau

'Ubadah bin Shamit terlambat dari shalat shubuh, maka Abu Nu'aim seorang

bertanya kepada Ibnu Abbas; "Bagaimanakah shalat malam Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?"

di masjid bukan pada waktu shalat?" Dia menjawab; kegundahan dan hutang

dalam keadaan suci untuk melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti pahala

yang seakan satu tahun, apakah shalat kami akan mencukupi untuk waktu

yang buta. Kemudian datang waktu shalat, lalu ia berdiri dengan memakai

pernah kehujanan pada waktu pelaksanaan shalat Ied, maka Nabi shallallahu 'alaihi

wasallam pada waktu beliau sedang shalat, lalu beliau meludah di bawah

tunggulah masa suci dan tinggalkanlah shalat selama waktu kamu biasa mengalami

tengah malam yang terakhir, maka shalatlah kamu dengan shalat apa saja

Kami telah berdiri untuk melaksanakan shalat pada waktu di Mina sementara

tidaklah seorang mukmin pun ketika shalat, dan berdoa meminta sesuatu kepada

dak menyekutukan sesuatupun denganNya, melakukan shalat lima waktu, mendengar dan mentaati….