'alaihi wasallam bersabda: " Barangsiapa berwudlu dan memperbaiki wudlunya kemudian shalat

wasallam melihat suatu kaum sedang berwudlu dan beliau melihat tumit-tumit mereka

"Debu yang suci adalah alat wudlu bagi kaum muslim, walaupun ia

tumit-tumit yang tak tersentuh air wudlu dari api neraka."

wasallam bersabda: ' Tidaklah seseorang berwudlu lalu memperbaiki wudlunya kemudian shalat,

wasallam memerintahkan kita untuk menyempurnakan wudlu, tidak makan sedekah, dan tidak

bagian-bagian kanan tubuh dan tempat wudlu dari dirinya."

'alaihi wasallam melarang seorang laki-laki berwudlu dengan sisa air wudlu wanita."

hal itu, maka ia harus wudlu."

shalat, maka berwudhulah dan perbaikilah wudlumu. Kemudian berdirilah dan menghadaplah ke

madzi, maka cucilah kemaluanmu dan berwudlulah seperti wudlu untuk shalat. Jika

'alaihi wasallam, laki-laki dan perempuan wudlu bersama-sama."

yang menggenang, kemudian mandi atau wudlu dari air itu."

berkata: "Aku Melihat Ali Radliyallahu'anhu berwudlu tiga kali-tiga kali, kemudian berdiri

jangan mencelupkan tangannya ke tempat wudlunya sehingga dia mencuci tangannya sebanyak

memercikkan kemaluannya dengan air, lalu berwudlu sebagai mana wudlu shalat."

yang maknanya- aku menuangkan air wudlu kepada beliau, lalu datang seekor

shalat, tetapi dia meminta air wudlu, maka kami katakan, 'Apa yang

tiba- dan orang-orang mencari air wudlu, namun belum mendapatkannya. Lalu dibawakan

-yang maknanya- aku menuangkan air wudlu kepada beliau, lalu datang seekor