wa Salam yang makan sekedar makanan pokok saja, sedangkan orang-orang muhajirin

perempuan. Kemudian wanita tersebut meminta makanan kepada saya. Sayangnya, pada saat

minun dan tidak ada pula makanan, padahal di atas unta tersebut

bayi laki-lakinya yang belum makan makanan." Ubaidullah melanjutkan ucapannya, "Ummu Qais

dari WC, lalu beliau dibawakan makanan, maka mereka mengingatkan beliau untuk

dari WC, dan beliau dibawakan makanan, maka dikatakan kepada beliau, 'Tidakkah

ketika beliau datang, maka dibawakanlah makanan kepadanya, maka dikatakan kepada beliau,

sedemikian cepatnya, bagaikan jago mematuk makanan -pent ia tidak mengingat Allah

tidak mempunyai lauk pauk untuk makanannya. Lalu Ummu Malik mencari wadah

kita makan siang dulu, mana makanannya. Murid Musa berkata kepadanya ketika

daging. Tetapi, mereka hanya memakan makanan ringan. Sehingga, tidak ada orang

gemuk untuk saya sembelih sebagai makanan bagi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.

Musa berkata kepada muridnya; 'Bawalah makanan kita kemari! Sesungguhnya kita merasa

hari, siang malam tanpa adanya makanan kecuali air zam-zam. OIeh karena

hai Sa'ad, kami akan memberimu makanan dan minuman keras khamer.' Saat

masuk untuk makan, tanpa menunggu makanan tersebut terhidang -hingga firman-Nya- Allah

masuk untuk makan, tanpa menunggu makanan tersebut terhidang -hingga firman-Nya- Sesungguhnya

untuk makan, tanpa menunggu lama makanan terhidang. Tetapi jika kamu diundang,

Hurairah dia berkata; Seburuk-buruk jamuan makanan adalah jamuan dalam pesta pernikahan,

'Ya', Beliau bertanya: 'Untuk membawakan makanan? ' Aku menjawab; 'Ya, '