menjadikan kuburan Nabi-Nabi mereka sebagai masjid." Aisyah berkata; kalau bukan karena

menjadikan kuburan Nabi-Nabi mereka sebagai masjid." "Beliau memperingatkan siapa saja yang

llah Shallallahu'alaihiwasallam ketika beliau di masjid. Orang itu memanggil beliau seraya

bahwa ia pernah tidur di masjid Nabi shallallahu 'alaihi wasallam saat

keduanya saling melaknat di dalam masjid, sementara aku menyaksiakannya."

dia masih pada posisi shalatnya dan belum berhadats, 'Ya Allah ampunilah

laki-laki yang hatinya terpaut dengan masjid, dua orang laki-laki yang saling

dilaksanakan setelah shalat Jum'at di Masjid Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah

engan menyingsingkan selendangnya hingga tiba di masjid. Maka

melihat ludah pada arah qiblat masjid. Spontan Beliau menampakkan kemarahannya kepada

kami Sa'id bin Al Musayyab dan Abu Salamah bahwa keduanya menceritakan

quburan para nabi mereka sebagai masjid". 'Aisyah radliallahu 'anha; "Kalau bukan

dalam masa-masa i'tikaf Beliau di masjid pada sepuluh hari terakhir dari

diikat di salah satu tiang masjid.

melihat Marwan bin Al Hakam sedang duduk di masjid lalu aku

berdiri, maka Beliau bertalbiyah dari masjid Dzul Hulaifah.

menyuruh untanya berlutut di depan masjid, lalu Beliau memerintahkan agar membawakan

kuburan para Nabi mereka sebagai masjid-masjid". Beliau mengingatkan kaum Muslimin atas

maka beliau segera berdiri menuju masjid, dan menarik pakainnya karena tergesa-gesa

melihat ludah di arah Qiblat Masjid, kemudian beliau mengeruknya dan menutupinya,